Selasa, 15 September 2009

Indomaret Luncurkan Kantong Plastik Ramah Lingkungan

Guna menjaga lingkungan Indonesia menjadi lingkungan yang baik sekaligus menekan jumlah kantong plastik yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan, Indomaret meluncurkan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan di Jakarta.

''Kami sebagai pelaku usaha ritel mempunyai kewajiban untuk menjaga lingkungan. Karena itu, hari ini kami meluncurkan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan oxium (oxi degradable yang mudah terurai (biodegradable) dan telah dimulai secara bertahap sejak Juli 2009,'' tandas Marketing Director PT Indomaret Prismatama Laurensius Tirta Widjaja kepada wartawan.

Laurensius mengungkapkan, penggunaan kantong plastik di Indonesia selama ini, cukup tinggi apalagi dengan jumlah penduduk yang saat ini mencapai 220 juta jiwa. Mengutip informasi yang didapat dari Kantor Lingkungan Hidup, setiap hari rata-rata orang menghasilkan sampah 0,8 kg dan sebanyak 15 persen di antaranya adalah sampah plastik.

''Kalau kita teruskan penggunaan plastik yang konvensional per harinya bisa merusak kehidupan alam Indonesia hampir 26.500 ton per hari. Nah, plastik konvensional ini tidak bisa dihancurkan. Kita merasa ikut bersalah besar kalau sampai anak cucu kita nanti menderita akibat ulah kita sekarang ini. Karena itulah, Indomaret sebagai pengelola ritel, merasa perlu untuk meluncurkan menggunakan kantong plastik ramah lingkungan demi menjaga lingkungan alam kita,'' tandasnya.

Penggunaan kantong palstik ramah lingkungan tersebut, papar Laurensius lebih lanjut, merupakan komitmen Indomaret dalam ikut serta menjaga kelestarian alam serta mendukung program pemerintah yang telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

Berdasarkan penelitian, sambung Laurensius di dunia rata-rata keluarga menggunakan 1460 plastik per tahun. Hanya kurang dari satu persen plastik dapat hancur. Sedangkan untuk dapat hancur membutuhkan waktu sekitar 100 tahun.

Selama ini, sambung Laurensius, Indomaret sebagai tempat yang menjual kebutuhan pokok dan sehari-hari, setiap bulan membutuhkan kantong plastik konvensional rata-rata 48 kg per toko. ''Dengan jumlah toko Indomaret saat ini di seluruh Indonesia mencapai 3624 gerai, dibutuhkan sekitar 174 ton per bulan. Ini bukan angka yang main-main. Karena itulah kita terus berpikir bagaimana memulai Go Green atau plastik yang ramah lingkungan.''

Laurensius menyebutkan, plastik ramah lingkungan itu sendiri banyak kriterianya. Ada yang cepat sekali hancur, ada yang media dan ada yang sedang. ''Kita menggunakan plastik yang diharapkan dalam jangkau dua tahun bisa mengurai kemudian menyatu dengan alam. Saya pikir ini cukup. Kalau yang ukuran lebih cepat, jangan-jangan belum dipakai sudah jebol,'' ujar Laurensius.

Ia tidak menampik ketika disebukan dengan menggunakan plastik ramah lingkungan ini, biaya yang dikeluarkan Indomaret pun bertambah. ''Biayanya otomatis naik. Dan kami tidak hanya melihat itu saja. Kalau bicara untung rugi terus, tidak mungkin kita berpikir CSR. Kita pikir, tidak apa-apa cost ditambah yang penting lingkungan kita lebih lestari, lebih serasi dan anak cucu kita dapat kita persiapkan dengan baik,'' jelas Laurensius menambahkan.

Kantong plastik oxium sendiri terbuat dari campuran zat degradable, sehingga plastik akan melebur dalam waktu dua tahun. Periode kehancurannya tergantung dari panas dan kelembaban penyimpanannya serta berlaku untuk semua jenis ketebalan plastik.dam/pur
- 6 September 2009

Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/74474/Indomaret_Luncurkan_Kantong_Plastik_Ramah_Lingkungan
17 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar